1. Pelaksanaan Praktikum Alat Peraga Osborne Reynold
Tujuan Percobaan
- Mengamati dan mengklasifikasi sifat aliran secara visualisasi berdasarkan pola gerak zat warna tinta dalam aliran.
- Menghitung dan mengklasifikasi sifat aliran secara teoritis berdasarkan bilangan Reynold.
- Membandingkan apakah terdapat kesesuaian antara pengamatan secara visual dengan pengamatan secara perhitungan(teoritis).
Rumus debit
Perhitungan besarnya nilai debit yang mengalir adalah denganmengukur volume fluida pada selang waktu tertentu
Q (debit) = V (volume)/ t (waktu)
Karena fluida dilairkan dengan pompa maka debit yang menglir tiodak tepat sama dari waktu ke waktu sehingga pengukurandilakukan 3 kali dan didapat Q rata-rata
Download File Word
2. Pelaksanaan Praktikum Tinggi Metasentrik
Pengetahuan dasar masalah stabilitas benda terapung seperti sebuah kapal yang mengambang dipermukaan air merupakan hal yang sangat penting. Kondisi kestabilan, netral, atau ketidakstabilannya dinyatakan berdasarkan tinggi titik berat benda tersebut (ponton).
Dalam percobaan ini stabilitas ponton data diketahui berdasarkan titik beratnya pada ketinggian yang bervariasi. Percobaan ini juga memperbandingkan hasil pecobaan dengan hasil perhitugan stabilitas secara analitis
Tujuan Percobaan
- Untuk menyelidiki dan menentukan stabilitas benda terapung (ponton).
- Membandingkan hasil analitis stabilitas benda terapung dengan hasil percobaan.
FB = ρ g V
Dimana :
ρ = rapat massa zat cair
g = percepatan gravitasi
V = volume zat cair yang dipindahkan oleh benda apung.
Download File Word
Dalam ilmu hidrostatiska akan dipelajari mengenai hokum-hukum yang berlaku pada suatu zat cair statis. Secara umum kajiannya dititikberatkan pada :
1. Penentuan variasi gaya atau tekanan hidrostatiska
2. Penentuan posisi atau lokasi pusat tekanan pada suatu permukaan hingga yang berada dalam zat cair.
Berdasarkan hokum hidrostatiska ternyata resultan gaya hidrostatis (F) yang bereaksi pada suatu bidang rata sama dengan hasil kali luas bidang tersebut dan tekanan dipusat luasan. Resultan gaya (F) bekerja tegak lurus terhadap permukaan bidang, yang dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan :
F = þ.g.x.A
Dimana :
Þ : rapat massa zat cair
g : percepatan grafitasi
x : jarak pusat luasan ke permukaan zat cair
A : luas bidang rata
Download File Word
Untuk menyelidiki karakter aliran di atas pelimpah crump.
Pelimpah lancip bebrbentuk segitiga merupakan salah satu alat ukur debit yang ditemukan oleh E.S CRUMP (1952) dan selanjutnya dinamakan “pelimpah crump”. Kemiringan pelimpah searah aliran di bagian hulu adalah 1 vertikal : 2 horizontal dan kemiringan di bagian hilir adalah 1:5 atau 1:2.
Pelimpah Crump dapat beroperasi pada aliran moduler dan non-moduler. Padaaliran moduler dengan muka air yang rendah, aliran di atas mercu tidak dipengaruhi oleh level muka air di bagian hilir. Jika debit bertambah besar maka aliran di atas ambang dipengaruhi oleh level muka air di bagian hulu dan hilir sehingga aliran beroperasi pada aliran non-moduler.
Berdasarkan persamaan yang diterapkan pada pelimpah Crump maka diperoleh bahwa :
Tinggi energi total, H' = H + V^2 / 2g = H + Q2 / 2gA2
Debit aliran moduler, Qm = Cd = g BH' , dan
Faktor reduksi, f = Q/Qm
Download File Word
Untuk mengetahui karakeristik aliran diatas pelimpah ambang tipis
Pelimpah ambang tipis adalah suatu struktur bangunan air dengan panjang mercu searah aliran sama dengan atau lebih kecil dari dua millimeter.Pada umumnya bangunan ini dipakai untuk mengetahui debit aliran.
Q = Cd2/3√2gBH^1,5
Dimana :
Cd = koefisien debit
B = lebar pelimpah
H = tinggi air diatas mercu ambang
Download File Word
Untuk mengetahui karakeristik aliran diatas pelimpah ambang lebar
Pelimpah ambang lebar adalah suatu struktur bangunan air fimana garis-garis aliran bergerak secara paralel antara satu dengan yang lainnya paling sedikit pada suatu jarak yang pendek.jadi distribusu tekanan hidrosttis dianggap terjadi paad suatu tampang kendali.Untuk mendapatkan kondisi ini,panjang mecu pelimpah seah dengan aliran (L) diabatasi oleh tinggi energi total (H) dibagian hulu mercu.
Pelimpah ini dipakai sebagai lat ukur debit standard an besarnya debit (Q) dapat ditentukan dengan persamaan: Q = 1,075 CdBH^1.5
Dimana; Cd = koefisien debit
B = lebar pelimpah
H = tinggi air diatas mercu ambang
Download File Word
a. Mempelajari sifat aliran yang melalui pintu sorong.
b. Menentukan koefisien kecepatan dan koefisien kontraksi.
c. Menentukan gaya-gaya yang bekerja pada pintu sorong.
d. Mengamati profil air loncat.
e. Menghitung besarnya kehilangan energi akibat air loncat.
f. Menghitung kedalaman kritis dan energi minimum.
Jika debit air mengalir secara bebas melalui suatu lubang, dimana tidak terjadi konstraksi dibagian dasar dan diisi saluran maka aliran ini sama dengan aliran bebas dibawah pintu pembilas vertikal (sluice gate) atau pintu sorong.
Besarnya debit dibawah aliran pintu sorong merupakan fungsi dari tinggi bukaan pintu dan kedalaman air dibagian hulu sehingga dapat dinyatakan dengan suatu persamaan
Download File Word
0 comments
Posting Komentar