Penanggulangan Kerusakan Jalan di Daerah Tanah Ekspansif

Tanah lempung ekspansif merupakan jenis tanah berbutir halus ukuran koloidal terbentuk dari mineral ekspansif. Beberapa jenis mineral ekspansif seperti montmorillonite, illite dan kaolinite. Semua tanah lempung yang mengandung mineral ekspansif akan mempunyai sifat mengembang dan menyusut yang besar, apabila terjadi penambahan atau pengurangan kadar airnya. Untuk mengenali jenis tanah ekspansif ini, maka perlu dilakukan penyelidikan geoteknik, yaitu dengan melakukan pengambilan sampel tanah di lapangan dan melakukan pengujian laboratorium. Sifat kembang-susut yang besar selalu menimbulkan kerusakan perkerasan jalan yang
berada di atasnya. Pada musim hujan tekanan mengembang akan mengakibatkan permukaan jalan menjadi cembung disertai retak-retak pada puncak cembungan. Pada musim kemarau, retak tarik terjadi akibat penyusutan tanah dasar dan dapat menjalar ke atas membentuk retak refleksi. Untuk menanggulangi masalah ini, maka telah dicoba pada lokasi ruas jalan Ngawi – Caruban di propinsi Jawa Timur dengan menggunakan geomembran untuk menutupi tanah subgrade. Fungsi dari geomembran ini adalah untuk menjaga terhadap perubahan kadar air agar tidak terlalu besar. Jenis membran yang dipakai adalah jenis HDPE yang terdiri dari
komposisi polymer 97,5% dan carbon hitam 2,5% mempunyai sifat kedap air. 
(DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN)
Untuk lebih jelasnya Download disini  (size 1,97 Mb)